Energi Yang BerHIJRAH.
Kata orang Jawa, inilah bulan Suro. Sebuah aksioma yang bermakna
keramat katanya. Bagi sebagian besar orang Jawa yang masih
berkiblat ke kraton Solo dan Jogja, diharap dalam bulan ini
semua orang mawas diri, tidak berlaku profan dan aneh-aneh.
Tapi, tetap saja ada yang mencoba menggeserkan maknanya,
yang kebanyakan dilakukan oleh kamu mudanya, seperti tradisi
berendam (kungkum) yang malah dijadikan ajang pacaran ketika
malam satu Suro tiba. Hahaha! Desakralisasi rupanya. Baguslah!
tentunya dengan alasan yang tepat!
Hijrah artinya berpindah. Ada dua kandungan yang merangkum
kejadian besar terutama umat Islam. Hijrahnya Rosulullah SAW
dan kaum Muhajirin dari Mekkah ke Yastrib, sekaligus lompatan
besar bagi makna filosofis di dalamnya. Kata orang-orang cendekia,
secara historis inilah momentum untuk tetap semangat dalam
mengevaluasi diri. Setelah bermuhasabah ke belakang, bersiaplah
selalu berpindah ke tataran yang lebih tinggi,
sebab perubahan mengandung arti kemajuan.
Dan bulan baru Muharram bisa dimulai dari yang kecil,
dari diri sendiri, dan saat ini.
Pita atau koridor persepsi sangatlah lebar, memungkinkan berbagai
pandangan berlalu-lalang di dalamnya. Jadi silakan berpersepsi
sendiri, namun haruslah sebuah persepsi bisa menginterpretasi
kedudukannya dalam budaya manusia. Sebuah eksplanasi yang
diharuskan menolak jajahan terhadap intelektualitas.
Selamat Tahun Baru Hijriyah 1426 juga.
Selamat menikmati sisa-sisa usia yang akan kita jalani nanti.
keramat katanya. Bagi sebagian besar orang Jawa yang masih
berkiblat ke kraton Solo dan Jogja, diharap dalam bulan ini
semua orang mawas diri, tidak berlaku profan dan aneh-aneh.
Tapi, tetap saja ada yang mencoba menggeserkan maknanya,
yang kebanyakan dilakukan oleh kamu mudanya, seperti tradisi
berendam (kungkum) yang malah dijadikan ajang pacaran ketika
malam satu Suro tiba. Hahaha! Desakralisasi rupanya. Baguslah!
tentunya dengan alasan yang tepat!
Hijrah artinya berpindah. Ada dua kandungan yang merangkum
kejadian besar terutama umat Islam. Hijrahnya Rosulullah SAW
dan kaum Muhajirin dari Mekkah ke Yastrib, sekaligus lompatan
besar bagi makna filosofis di dalamnya. Kata orang-orang cendekia,
secara historis inilah momentum untuk tetap semangat dalam
mengevaluasi diri. Setelah bermuhasabah ke belakang, bersiaplah
selalu berpindah ke tataran yang lebih tinggi,
sebab perubahan mengandung arti kemajuan.
Dan bulan baru Muharram bisa dimulai dari yang kecil,
dari diri sendiri, dan saat ini.
Pita atau koridor persepsi sangatlah lebar, memungkinkan berbagai
pandangan berlalu-lalang di dalamnya. Jadi silakan berpersepsi
sendiri, namun haruslah sebuah persepsi bisa menginterpretasi
kedudukannya dalam budaya manusia. Sebuah eksplanasi yang
diharuskan menolak jajahan terhadap intelektualitas.
Selamat Tahun Baru Hijriyah 1426 juga.
Selamat menikmati sisa-sisa usia yang akan kita jalani nanti.
0 Thoughts You Share:
Post a Comment
<< Home