Meggy Z the Dutfather.
Gila!
Sungguh saya merasa bahagia, tatkala mampu berfoto
bersama idola dangdut saya, seorang pembesar dari
genre yang sama sekali tidak bisa saya koleksi mengingat
jenis tersebut hanya sebatas music-for-my-ear,
namun saya tak mungkin munafik ketika jari-jari dan
pinggul saya meronta tiba-tiba dan bergoyang mengikuti
alur musik setak-sedut ini. Har har har.... :D
Nah inilah beliau!
Akrab sekali di mata kalian, bukan?
Diambil saat ada peluncuran album NEPS,
sebuah band baru yang menonggakkan label musik rakyat,
sebagai penerus Sang Legenda Iwan Fals.
Di kediaman Iwan, Bogor 19 Desember 2004.
Konsistensi.
Apapun bentuknya bagi hemat saya tetap menjadi
sebuah ikhtiar yang paling tinggi yang pernah dilakukan
manusia. Konsistensi dalam bidang apapun, termasuk
dunia glamorisme dangdut pertiwi (hah?).
Dan seorang dedengkot seperti Meggy Z (eh, doi ternyata
udah uzur lho, tapi kemaren dandanan tetep ngartis
dengan asesoris berkilauan! Buset! He's the King!)
berhasil mencapai kondisi konsistensi yang seharusnya
dihargai dengan memuseumkan dia hahahaha....
Gak ding, maksudnya beliau begitu berdedikasi!
Itulah yang bagi saya merupakan model kontribusi
yang bagus buat proses bermanusia kita.
Ah, jadi teringat band dangdut saya yang dulu MUAL MULES.
Hanya saja saya kemaren lupa bertanya padanya
apakah dia juga suka mendengarkan musik-musik
cadas seperti saya hahahahaha.....
Lho siapa tau gitu lhohh... :D
Sungguh saya merasa bahagia, tatkala mampu berfoto
bersama idola dangdut saya, seorang pembesar dari
genre yang sama sekali tidak bisa saya koleksi mengingat
jenis tersebut hanya sebatas music-for-my-ear,
namun saya tak mungkin munafik ketika jari-jari dan
pinggul saya meronta tiba-tiba dan bergoyang mengikuti
alur musik setak-sedut ini. Har har har.... :D
Nah inilah beliau!
Akrab sekali di mata kalian, bukan?
Diambil saat ada peluncuran album NEPS,
sebuah band baru yang menonggakkan label musik rakyat,
sebagai penerus Sang Legenda Iwan Fals.
Di kediaman Iwan, Bogor 19 Desember 2004.
Konsistensi.
Apapun bentuknya bagi hemat saya tetap menjadi
sebuah ikhtiar yang paling tinggi yang pernah dilakukan
manusia. Konsistensi dalam bidang apapun, termasuk
dunia glamorisme dangdut pertiwi (hah?).
Dan seorang dedengkot seperti Meggy Z (eh, doi ternyata
udah uzur lho, tapi kemaren dandanan tetep ngartis
dengan asesoris berkilauan! Buset! He's the King!)
berhasil mencapai kondisi konsistensi yang seharusnya
dihargai dengan memuseumkan dia hahahaha....
Gak ding, maksudnya beliau begitu berdedikasi!
Itulah yang bagi saya merupakan model kontribusi
yang bagus buat proses bermanusia kita.
Ah, jadi teringat band dangdut saya yang dulu MUAL MULES.
Hanya saja saya kemaren lupa bertanya padanya
apakah dia juga suka mendengarkan musik-musik
cadas seperti saya hahahahaha.....
Lho siapa tau gitu lhohh... :D
Decrypted by / n i k k / at 3:31 PM
<< Home