Innalillahi wa innailaihi rojiuun
Selamat Siang.
Mencatatlah Nikk!
Pertama sekali,
belasungkawa sedalam-dalamnya
terhadap korban gempa dan tsunami Aceh.
Hari minggu pagi sekitar 7:53,
... ah saya termasuk yang telat mengikuti beritanya.
Yang jelas bersamaan aku mengubah layout kamar kost dini hari itu,
gara-gara seonggok rak buku baru datang dan
meminta sepetak lahan di kamar.
Dan juga bersamaan lagi dengan lahirnya blog ini.
Sesuatu yang amat baru bagi saya,
baru yang menyenangkan sekaligus ditandai dengan
kepahitan yang amat sangat.
Entahlah apa yang terjadi di sana.
Sungguh mengerikan bagi saya.
Aceh, Thailand, Srilanka, India, bahkan hingga Kenya di benua Afrika,
ikut merasakan amukan laut,
yang seakan kiamat bagi mereka!
Lihat, negara-negara dan teritori miskin... dan bergejolak.
Hanya karena satu penumpang melubangi kapal dan
penumpang yang lain tidak mencegahnya, maka dipastikan
kapal akan tenggelam, membinasakan semua.
Ironi sosial apalagi sekarang?
Mau nanya dosa apa yg telah diperbuat manusia?
Jawaban semestinya adalah entah mereka berdosa atau tidak,
azab Tuhan adalah kenyataan yang paling nyata.
Kita telah sampai di titik kesombongan.
Seketika itu pula alam menjawabnya.
Mungkin saya juga termasuk di dalamnya.
Harapan akan sia-sia ketika peringatan Tuhan itu datang.
Lihatlah, lebih dari 20.000 nyawa padam di luar sana!!!
Sesungguhnya di dalam doa selalu ada harapan.
Saya tetap tersayat. Sangat pedih!
Saya tetap tergerak untuk sebisa saya membantu mereka.
Selalu.
----
Kebaikan akan selalu datang dari Allah Tuhan semesta alam,
dan manusia yang akan menanggung keburukan mereka sendiri.
Mencatatlah Nikk!
Pertama sekali,
belasungkawa sedalam-dalamnya
terhadap korban gempa dan tsunami Aceh.
Hari minggu pagi sekitar 7:53,
... ah saya termasuk yang telat mengikuti beritanya.
Yang jelas bersamaan aku mengubah layout kamar kost dini hari itu,
gara-gara seonggok rak buku baru datang dan
meminta sepetak lahan di kamar.
Dan juga bersamaan lagi dengan lahirnya blog ini.
Sesuatu yang amat baru bagi saya,
baru yang menyenangkan sekaligus ditandai dengan
kepahitan yang amat sangat.
Entahlah apa yang terjadi di sana.
Sungguh mengerikan bagi saya.
Aceh, Thailand, Srilanka, India, bahkan hingga Kenya di benua Afrika,
ikut merasakan amukan laut,
yang seakan kiamat bagi mereka!
Lihat, negara-negara dan teritori miskin... dan bergejolak.
Hanya karena satu penumpang melubangi kapal dan
penumpang yang lain tidak mencegahnya, maka dipastikan
kapal akan tenggelam, membinasakan semua.
Ironi sosial apalagi sekarang?
Mau nanya dosa apa yg telah diperbuat manusia?
Jawaban semestinya adalah entah mereka berdosa atau tidak,
azab Tuhan adalah kenyataan yang paling nyata.
Kita telah sampai di titik kesombongan.
Seketika itu pula alam menjawabnya.
Mungkin saya juga termasuk di dalamnya.
Harapan akan sia-sia ketika peringatan Tuhan itu datang.
Lihatlah, lebih dari 20.000 nyawa padam di luar sana!!!
Sesungguhnya di dalam doa selalu ada harapan.
Saya tetap tersayat. Sangat pedih!
Saya tetap tergerak untuk sebisa saya membantu mereka.
Selalu.
----
Kebaikan akan selalu datang dari Allah Tuhan semesta alam,
dan manusia yang akan menanggung keburukan mereka sendiri.
0 Thoughts You Share:
Post a Comment
<< Home